Tuesday, December 16, 2014

Aplikasi Deteksi Sidik Jari dengan Metode Fitur Ekstrasi Fourier dan LVQ

Setelah sekian lama, akhirnya sempetin waktu dari kesibukan (baca : tidur) buat blogging lagi berbagi ilmu kepada agan-agan sekalian. Langsung aja deh,
Kali ini, saya akan membagikan sebuah ilmu mengenai Pengolahan Citra atau Image Processing (Bener gak tulisannya ? ). Tentu mahasiswa teknik informatika gak asing dengan matakuliah satu ini. Matakuliah yang bikin galau untuk menyelesaikan tugas besarnya, dikarenakan kesulitan yang akan dihadapi (buat saya begitu). Tugas besar matakuliah pengolahan citra semester ini, kelompok saya memilih judul deteksi tanaman obat melalui daunnya berbasis citra dengan metode fitur fourier. Nah, tapi yang akan saya share di sini bukan deteksi tanaman obat tersebut tapi deteksi sidik jari yang menggunakan metode yang sama dengan deteksi tanaman obat tersebut. Deteksi sidik jadi ini sudah bekerja cukup baik, error rate masih dalam lingkaran aman. Artinya, bisa diterapkan dan dikembangkan lebih lanjut.
Aplikasi deteksi sidik jari ini menggunakan pengolahan citra (image processing) dan kecerdasan buatan (artificial intelligent). Pada sisi Pengolahan citra, saya menggunakan metode Fitur Fourier dan GLCM (Gray Level Co-occurance Matrics ) dan pada sisi kecerdasan buatan saya menggunakan metode LVQ (Learning Vector Quantization ). Apa itu Fitur Fourier ? Apa itu GLCM ? Apa itu LVQ ? Googling ya rek -_-.
Fitur Fourier dan GLCM akan digunakan mengambil nilai dari suatu citra atau kumpulan citra yang nantinya akan menjadi nilai bobot inputan LVQ. Kurang lebih seperti itu gambaran kasarnya (gak bakat jadi guru/dosen).
Ini tampilan Aplikasinya,
 
Kemudian, pilih citra sidik jari yang akan diuji.
 
Nah, setelah itu klik button Trainning. Apa fungsinya ? ini adalah tombol yang menjalankan fungsi LVQ untuk melakukan pembelajaran/ pelatihan citra-citra yang akan menjadi citra target.
Setelah trainning selesai, klik button Execute untuk menjalankan metode Fitur Fourier pada citra yang akan diuji. Sebenarnya, fitur fourier sudah dijalankan pada tombol trainning untuk mengeksekusi citra target. Mmh..gimana ya jelasinnya, oke lanjut deh. Setelah itu klik tombol Execute.
 
Setelah itu, klik tombol Result. Tombol Result ini akan melakukan pengujian, yaitu mencocokan dengan citra yang telah dilatih di awal tadi yang telah tersimpan dalam database. Pencocokan ini mencari mana bobot yang bobotnya mendekati bobot citra yang diuji. Ini hasilnya...
Dan hasilnya pun tepat sekali. Monggo, jika ada yang ingin mencoba aplikasi ini atau ingin mengembangkan aplikasi ini. Source Code-nya akan saya emailkan aja ya. :D
Oh ya, ini pake matlab versi 7.6.0 (R2008a) gan, usahakan se-versi ya biar gak ada error dan lancar-lancar aja running-nya. Happy Coding !